Civil Engineering of Gunadarma University

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

PENGERTIAN STRATIFIKASI SOSIAL (Saiful Yuyun Ichwan)



ILMU SOSIAL DASAR
STRATIFIKASI SOSIAL




Nama Kelompok         :

·         Alfina Putri Pertiwi                 ( NPM : 10317480 )
·         Dimas Santiko Indraputra       ( NPM : 11317729 )
·         Mochammad Khaikal Alfi      ( NPM : 13317637 )
·         Saiful Yuyun Ichwan              ( NPM : 15317454 )

Kelas   : 1TA03
Dosen  : Mrs. Meti Nurhayati, S.Sos., MM



FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA

















KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah sosiologi yang berjudul “STRATIFIKASI SOSIAL” tepat pada waktunya.
 Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
   Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.


17 Oktober 2017


  Penyusun      





PENDAHULUAN
A.           Pengertian Stratifikasi Sosial

Yang dimaksud dengan stratifikasi sosial ialah pengelompokan anggota masyarakat ke dalam lapisan sosial yang bertingkat. Pengertian lainnya dari stratifikasi sosial adalah merupakan pengelompokan anggota masyarakan atas dasar status sosial yang dimilikinya.
Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial sudah dikenal sejak manusia menjalankan kehidupan. Stratifikasi sosial terbentuk akibat dari kebiasaan manusia dalam hal berkomunikasi, berhubungan atau bersosialisasi satu sama lainnya dengan teratur atau tersusun, baik itu secara sendiri-sendiri maupun berkelompok. Akan tetapi pada akhirnya apapun bentuknya dalam kehidupan bermasyarakat sangat membutuhkan penataan dan juga organisasi, oleh karena itu dalam rangka menata kehidupan inilah yang pada akhirnya akan terbentuk sedikit demi sedikit stratifikasi sosial.

B.            Dasar – Dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :

·         Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama

·         Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

·         Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

·         Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
C.        Ciri Stratifikasi Sosial
  • Terdapat perbedaan Status dan Peranan.
  • Terdapat Distribusi Hak dan Kewajiban.
  • Adanya sistem simbol dalam status.
  • Terdapat perbedaan Pola Interaksi antar kelompok.
  • Terdapat perbedaan gaya hidup antar kelompok.
  • Adanya perbedaan kemampuan antar kelompok.

1. Stratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria Ekonomi
Stratifikasi sosial menurut keadaan ekonomi akan membentuk lapisan lapisan masyarakat berdasarkan kekuasaan dan pemilikan materi (kekayaan) yang dimiliki. Stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi ini bersifat terbuka, jadi perpindahan kelas dapat terjadi secara bebas sesuai dengan usaha dan kemampuan seseorang.


Ada beberapa pendapat ahli tentang pembagian Masyarakat berdasarkan kriteria ekonominya
a. Menurut Aristoteles
  • Golongan Sangat Kaya, kelompok terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari pengusaha besar dan bangsawan.
  • Golongan Kaya, merupakan golongan yang cukup banyak yang anggotanya adalah pedagang, pengacara, dokter, dll.
  • Golongan Miskin, merupakan golongan yang jumlah paling banyak secara internasional, hal ini cukup masuk akal karena kemiskinan masih merupakan masalah utama di banyak negara.
b. Menurut Karl Marx
  • Golongan Kapitalis atau borjuis, kelompok yang menguasai tanah dan alat produksi.
  • Golongan Menengah, kelompok yang biasanya dapat menggunakan suatu tanah atau alat produksi tetapi bukan merupakan pemiliknya, contohya adalah pegawai pemerintah. Pada dasarnya kelompok menengah ini merupakan pembela golongan kapitalis sehingga mereka sering dimasukkan ke golongan tersebut.
  • Golongan Protelar, kelompok yang tidak memiliki tanah dan alat produksi.
2. Stratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria Sosial
Stratifikasi sosial disini akan lebih mudah untuk dipahami dengan mengelompokkannya lagi dalam bidang – bidang yang lebih khusus. Berikut adalah pengelompokkan tersebut :
a. Berdasarkan Tingkat Pendidikannya
  • Pendidikan Sangat Tinggi, Contohnya Doktor dan Profesor
  • Pendidikan Tinggi, Contohnya sarjana dan mahasiswa
  • Pendidikan Menengah, contohnya adalah tamtan SMA
  • Pendidikan Rendah, mereka yang mengenyam pendidikan sampai tingkat SD dan SMP
  • Tidak berpendidikan (Buta Huruf)
b. Berdasarkan Keahlian atau Pekerjaannya
  • Elit, kelompok yang sangat berhasil dalam bidangnya, dikenal secara luas dan sangat dihargai dalam suatu kelompok masyarakat.
  • Profesional, kelompok yang memiliki gelar di dunia pendidikan dan berhasil dalam bidang yang digeluti.
  • Semi Profesional, Seperti pegawai kantor, teknisi berpendidikan menengah, dan mereka yang memiliki kemampuan tetapi tidak berhasil mencapai gelar.
  • Tenaga Terampil, Orang orang yang memiliki kemampuan mekanik yang baik, contohnya adalah penjahit, buruh pabrik dan tukang pangkas rambut.
  • Tenaga Semi Terampil, kelompok dengan pekerjaan pabrik atau perusahaan yang tidak memerlukan keahlian khusus, contohnya pelayan restoran.
  • Tenaga Tidak Terlatih atau tidak terdidik, misalnya pekerja seperti pembantu rumah tangga, penyapu jalan, tukang kebun.
b. Pelapisan sosial di pedesaan
  • Elit Desa, contohnya seperti lurah, pegawai, guru, tokoh politik, tokoh agama, dll.
  • Massa, contohnya seperti petani menengah, buruh tani, pedagang kecil, dll.
3. Stratifikasi Sosial Berdasrkan Kriteria Politik
Stratifikasi sosial dalam bidang politik berhubungan erat dengan kekuasaan yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Ada pihak yang menjadi penguasa dan ada pihak lain yang dikuasi. Bentuk kekuasan pada suatu masyarakat dapat berbeda-beda dengan polanya masing masing. Bentuk dan sistem kekuasaan biasanya akan seseuai dengan adat istiadat, perilaku dan kebiasaaan yang berlaku dalam lingkuangan tersebut.




D.        Menurut Mac Iver terdapat tiga pola umum sistem lapisan kekuasaan dalam bidang politik

(1) Tipe Kasta
Tipe kasta adalah pemisahan lapisan masyarakat dengan garis pemisah yang tegas dan kaku. Pada stratifikasi sosial tipe kasta biasanya mobilitas sosial yang berlangsung secara vertikal (Naik/turun tingkat) sangat sulit terjadi, hal ini mungkin dikarenakan status seseorang didapatkan sejak dia lahir sesuai dengan status orang tuanya. Berikut adalah gambaran stratifikasi sosial tipe kasta :



STRATIFIKASI SOSIAL TIPE KASTA







(2) Tipe Oligarkis
Stratifikasi sosial tipe oligarkis memiliki garis pemisah yang tegas tetapi dasar kelas sosial ditentukan oleh kebudayaan masyarakat sehingga mobilitas sosial tidak terlalu sulit terjadi. Kesempatan seorang individu untuk naik atau turun tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan tipe kasta. Perbedaan suatu lapisan dengan lapisan lain di bawah atau di atasnya tidak terlalu mencolok. Berikut adalah gambaran stratifikasi sosial bidang politik tipe oligarkis :

STRATIFIKASI SOSIAL TIPE OLIGARKIS


(3) Tipe Demokratis
Tipe demokratis memiliki garis pemisah yang sangat terbuka sehingga perpindahan (mobilitas) sosial dalam bentuk kenaikan atau penurunan status sangat mudah terjadi. Kelahiran tidak menentukan kedudukan seseorang. Sama dengan arti namanya, dalam tipe demokratis, setiap orang memliki kesempatan yang sama untuk bisa naik/turun tingkat. Faktor yang menjadi penentu adalah kemampuan dan kadang-kadang faktor keberuntungan.

STRATIFIKASI SOSIAL TIPE DEMOKRATIS


E.    Dampak Stratifikasi Sosial Pada Kehidupan Masyarakat
Stratifikasi sosial berdampak pada pola tindakan sosial, artinya individu atau kelompok lapisan atas bersikap dan berprilaku tertentu yang acap kali berbeda dengan individu atau kelompok yang berada pada lapis dibawahnya. Stratifikasi sosial juga memiliki dampak yang kuat terhadap arah dan bentuk interaksi sosial serta perkembangan institusi sosial. Bentuk interaksi sosial dan perkembangan institusi sosial dalam kehidupan masyarakat yang disana jumlah lapisan menengah lebih besar dibandingkan dengan lapisan atasatau lapisan bawah (seperti diketemukan di negara-negara maju), memperlihatkan cirri-ciri yang berbeda dalam kehidupan masyarakat yang disana jumlah lapisan bawah lebih besar dibandingkan dengan lapisan atas atau lapisan menengahnya (seperti diketemukan di negara-negara sedang berkembang). Keberadaan stratifikasi sosial telah melestarikan orang-orang tertentu menempati puncak serta terus mengontrol dan menguasai sumber-sumber ekonomi. Mereka bias terus mengontrol dan menguasai sumber-sumber politik, dan memperoleh perlakuan istimewa.
F.       Pengaruh Diferensiasi Stratifikasi Sosial Terhadap Masyarakat
Berikut ini merupakan beberapa pengaruh diferensiasi stratifikasi sosial terhadap masyarakat, yaitu:
1)      Kesehatan
Pengaruh diferensiasi dan stratifikasi pada kesehatan bisa dikategorikan sebagai pengaruh langsung, antara lain sebagai akibat dari ketidaksamaan tingkat ekonomi.
Masyarakat yang tergolong ke dalam kelas bawah memiliki kualitas kesehatan fisik dan mental yang lebih rendah jika dibandingkan dengan masyarakat yang tergolong kelas menengah ke atas.
Masyarakat kelas atas, dengan cukup pendapatan dan kekayaan memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang lebih baik seperti gizi yang baik, ketika sakit bisa membeli obat-obatan dan pergi ke dokter yang bagus, lingkungan hidup sehat, dan sebagainya. Sementara masyarakat kelas bawah, karena kketerbatasan kemampuan ekonominya, tidak bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas tersebut.
2)      Pendidikan
Di masyarakat kita ada kecenderungan bahwa pendidikan cukup penting untuk menentukan apakah seseorang memiliki peluang untuk berhasil atau gagal dalam hidup. Gelar-gelar untuk kesarjanaan dan profesional menjadi penting dalam menentukan keberhasilan kerja dan ekonomi. Faktor-faktor sosial dan ekonomi memiliki pengaruh yang kuat terhadap tingkat dan mutu pendidikan orang.
3)      Harapan hidup
Harapan hidup adalah rata-rata jumlah tahun tambahan yang diharapkan oleh orang di usia tertentu untuk dapat tinggal di kategori sosial tertentu. Dalam istilah sederhana, harapan hidup dapat disamakan dengan panjang kehidupan seseorang di satu tempat dan status sosial tertentu. Harapan hidup seseorang berhubungan dengan posisinya dalam tingkat sosial.
4)      Keadilan sosial
Seperti dijelaskan sebelumnya, masyarakat kelas bawah tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang cukup baik. Hal ini menghasilkan pengetahuan dan akses ke berbagai informasi akan terbatas, antara lain keterbatasan pengetahuan tentang hukum dan undang-undang. Mereka kurang menyadari apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat. Misalnya, orang yang tidak mampu memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan kesehatan dan pendidikan dari pemerintah, yang dananya diambil dari pengurangan subsidi BBM. Tapi program ini sering sekali salah sasaran dan tidak  berhasil dengan baik, dan karena keterbatasan pengetahuan, masyarakat kelas bawah  tidak tahu harus bertanya dan menuntut kemana.































Daftar Pustaka





Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Cari Blog Ini

Translate