Civil Engineering of Gunadarma University

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jurnal Mengenai Teori Antrian Kendaraan Dalam Ruang Lingkup Teknik Sipil - Saiful Yuyun Ichwan


TEORI ANTRIAN DALAM TEKNIK SIPIL
RISET OPERASI 





Disusun Oleh :
Saiful Yuyun Ichwan
15317454
2TA03


Mata Kuliah :
Operation Riset

Dosen :
Doddy Ary Suryanto, ST., MT





JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kampus D, Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat
2019



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latas Belakang
Teori Antrian merupakan studi matematika dari suatu kejadian garis tungggu, yakni suatu garis dari Pengguna yang memerlukan layanan dari sistem pelayanan yang ada. Hal ini sering kita jumpai dalam kegiatan sehari-hari. Dalam dunia Teknik Sipil pun Proses antrian merupakan suatu proses yang sangat berhubungan, dengan menunggu dan mempergunakan fasilitas pelayanan yang telah tersedia.
Untuk mempertahankan sistem pelayanan ini pun harus di dukung dari para pengguna pelayanan ini. Maka dari itu tidak dipungkiri lagi sistem Lalu lintas di jalan Raya selalu terlihat padat setiap harinya, khususnya Lalu lintas pada persimpangan jalan besar yang terdapat minimal 3 Persimpangan besar. Oleh karena itu Teori Antrian merupakan salah satu cara untuk mendapatkan suasana kenyamanan, keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.

Berdasarkan survey pendahuluan, kemacetan arus lalu lintas di persimpangan tersebut mencapai puncaknya ketika jam sibuk yaitu saat berangkat kantor (06.15 sampai 08.00 WIB), jam makan siang (12.00 sampai 13.00 WIB) dan pulang kantor (16.00 sampai 18.00 WIB). Kemacetan tersebut masih terjadi walaupun sudah ada lampu pengatur lalu lintas (traffic light) yang mengatur di masing-masing ruas persimpangan tersebut. Dengan analisa simulasi, dapat dibuat skenario untuk mencari durasi masing-masing lampu supaya antrian kendaraan yang terjadi bisa segera melewati persimpangan tersebut sehingga kemacetan bisa dikurangi. Software simulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arena yang dibuat oleh Rockwell.

1.2       Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut:
1.        Apa Model Sistem yang di gunakan dalam Sistem Antrian Lalu lintas jalan raya?
2.        Bagaimana Menganalisis model antrian yang di gunakan?
3.        Berapa laju Waktu Antrian dalam sistem lalu lintas minimal pada 3 Persimpangan jalan raya?

1.1              Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, amaka tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
1.        Mengetahui model yang tepat pada sistem antrian lalu lintas jalan raya.
2.        Mengetahui cara menganalisis model antrian untuk sistem lalu lintas jalan.
3.        Mengetahui laju wantu antrian dalam sistem lalu lintas pada 3 persimpangan jalan raya.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Sejarah Teori Antrian
            Antrian yang panjang dan waktu yang sangat lama untuk melanjutkan perjalanan sangatlah merugikan. Rata-rata lama waktu menunggu (Waitting Time) sangat tergantung kepada tingkat kecepatan pelayanan. Teori tentang antrian di kembangkan oleh Insinyur asal Denmark yaitu A.K. Erlang yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang telah melakukan eksperimen tentang fluktuasi telepon yang berhubungan dengan automatic dialig equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis. Dalam waktu sibuk operator sangat kewalahan untuk melayani para penelpon secepatnya, sehingga para penelpon harus antri menunggu giliran.

2.2       Metode Penyelesaian
            Dalam mengatasi kepadatan populasi kendaraan tiap detik di jalan raya khususnya pada 3 persimpangan besar dibutuhkan nya sistem antrian yang dimana bertujuan untuk mengatasi pergantian/ giliran suatu kendaraan melaju di jalur yang berbeda arah. Penelitian ini menggunakan pendekatan simulasi dengan software ARENA untuk menentukan skenario terbaik untuk mengatasi kemacetan di perempatan ITN.
           
2.3 Langkah - Langkah Penelitian
1.    Pengumpulan Data
       a.  Data waktu antar kedatangan
       b.  Data jumlah antrian dalam sistem
       c.  Data lokasi objek
       d.  Data kebiasaan atau perilaku sistem
2.    Pengolahan Data
       a.  Menentukan batasan dan asumsi sistem
b. Melakukan distribution fitting
c.  Membangun model konseptual dengan diagram ACD (Activity Cycle Diagram)
d.  Membangun model sistem dengan software Arena
e.  Menentukan jumlah replikasi dan menjalankan simulasi
f.   Melakukan verifikasi dan validasi model

3.    Pembahasan
            Pada tahap ini akan dibahas hasil dari model yang sudah dijalankan dengan software Arena. Setelah model dijalankan, waktu tunggu rata-rata dan jumlah kendaraan ratarata yang ada dalam sistem dapat diketahui. Kemudian melakukan analisis terhadap hasil simulasi untuk memperoleh jalur mana yang mempunyai waktu tunggu rata-rata dan jumlah kendaraan rata-rata yang tinggi untuk mengetahui jalur mana yang memerlukan penyelesaian signifikan untuk mengurai kemacetan di dalam sistem.

2.4 Hasil & Analisis Pembahasan
1.    Gambaran sistem
2.    Model Konsoptual
3.    Penentuan Parameter Distribusi waktu antar kedatangan
a.  Merumuskan hipotesis dan kriteria pengujian Hipotesis Ho : Data berdistribusi    ekponensial Hipotesis H1 : Data tidak berdistribusi ekponensial Dengan kriteria pengujian sebagi berikut: Ho diterima jika X² hitung > X² Tabel, Ho ditolah jika X² < X² tabel.
b.  Membuat tabel distribusi frekuensi dari data waktu antar kedatangan
Range = 101 detik
Jumlah Kelas = 1 + 3,3 log n; = 1 + 3,3 log 619 = 10,3 ≈ 11 kelas
Rata-rata data =
total data : jumlah data = 8849:619 = 15,54 detik
     Panjang Kelas = range : jumlah kelas = 101:11 = 9,2
c.  Menentukan probabilitas dan expected frequencies untuk tiap kelas.
d.  Jika terdapat kelas dengan expected frequencies kurang dari 5, maka kelas-kelas tersebut digabung sehingga semua kelas mempunyai expected frequencies ≥ 5 dan kemudian menghitung nilai
e.  Menentukan nilai X² berdasarkan pada tabel Chi-Square dengan significance level 5% dan derajat bebas = jumlah kelas -2
     = 8 - 2 = 6; X²(0.05,6) = 12,592
1.        Perancangan Model dengan ARENA
2.        Penentuan Jumlah Replikasi dan Run Leght
3.        Verifikasi dan Validasi Model
a.       Verifikasi Model
b.      Validasi Model
4.        Analisis Hasil Simulasi keadaan Existing
5.        Analisis Usulan Perbaikan
6.        Penentuan Skenario Terbaik

Dari hasil simulasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa di waktu puncak pagi kemacetan terjadi di jalan Bendungan Siguragura dengan waiting time rata-rata sebesar 608,94 detik dan panjang antrian sebesar 256,5 m. Sedangkan pada waktu puncak siang kemacetan terjadi di jalan Bendungan Sutami dengan waiting time rata-rata sebesar 701,17 detik dan panjang antrian sebesar 280,976 m. Lalu, pada waktu puncak ore kemacetan terjadi di jalan Bendungan Sutami dengan waiting time rata-rata sebesar 66,82 detik dan panjang antrian sebesar 22,927 m.

BAB III
PENUTUP

1.1    Kesimpulan

Untuk mengatasi kemacetan di perempatan ITN Kota Malang sebaiknya diterapkan skenario terbaik yang sudah dirumuskan di dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya mempertimbangkan faktor teknis dari sebuah perempatan sedangkan di dalam keadaan nyata yang mempengaruhi keberhasilan dari solusi yang ditawarkan dalam pelaksanaanya, misalnya kesadaran pengguna jalan untuk tertib berlalu-lintas dan menjaga kesopanan dalam berlalu-lintas. Dengan demikian, sangat dimohon kepada semua pengguna jalan di perempatan ITN untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan pengaturan lalu lintas yang diterapkan. Diharapkan ada penelitian lanjutan yang akan membahas mengenai skenario pengaturan arus lalu lintas di perempatan ITN Kota Malang selama 12 atau 24 jam karena dinamika lalu lintas selalu berubah setiap waktu seiring pertambahan jumlah kendaraan.































Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Cari Blog Ini

Translate